Selasa, 13 Agustus 2013

Di China, Samsung Kalah Populer

Di China, Samsung Kalah Populer

Phone Arena
Xiaomi Red Rice KOMPAS.com - Nama besar Samsung dan Apple ternyata tidak terlalu berpengaruh di China. Popularitas produk buatan kedua perusahaan ponsel raksasa dunia ini ternyata masih kalah dari perusahaan jawara lokal, Xiaomi.

Menurut perusahaan benchmark Antutu, seperti dikutip dari Tech Crunch, Rabu (14/8/2013), ponsel pintar fenomenal buatan Xiaomi, Mi 2S, merupakan ponsel paling populer di negeri Tirai Bambu tersebut.

Ponsel ini disebut fenomenal karena mampu memecahkan rekor penjualan tercepat di dunia. Saat peluncurannya, produk tersebut laku 200.000 unit hanya dalam waktu 45 detik saja.

Menurut data dari Antutu dalam subjek "volume perangkat yang aktif di China", Xiaomi Mi 2S merupakan ponsel yang paling laku dijual di China pada tengah tahun pertama tahun 2013. Di tempat kedua, ada perangkat buatan Samsung, Galaxy S4.

Salah satu alasan mengapa Xiaomi Mi 2S begitu laku di China adalah harganya. Ia dijual dengan banderol harga sekitar 27 7 dollar AS atau Rp 2,7 juta, bandingkan dengan Galaxy S4 yang harganya sekitar 600 dollar AS. Harga produk Mi 2S sebenarnya sudah mengalami penurunan dari 326 dollar AS di tahun lalu.

Alasan lainnya, perangkat ini memiliki kinerja yang tidak kalah jauh dari ponsel kelas atas sekalipun. Masih menurut Antutu, skor yang didapatkannya tidak berbeda jauh dengan S4 dan lebih tinggi dari HTC One.

Di belahan negara Asia lainnya, Galaxy Note II merupakan ponsel paling populer di Hong Kong dan Taiwan. Sedangkan warga Jepang lebih memilih untuk menggunakan produk buatan pabrikan lokal, Sony Xperia Z.

Mengapa belum hadir di negara lain?

Saat ini, produk buatan Xiaomi masih belum populer, bahkan belum hadir, di luar China. Alasannya cukup sederhana. Xiaomi ternyata belum mampu menghadirkan jumlah perangkat yang cukup untuk dijual di luar China. Mereka hanya memproduksi jumlah perangkat yang cukup sesuai permintaan pelanggan di China saja.

Lei Jun, CEO Xiaomi, pernah menyatakan, mereka hanya memproduksi perangkat dengan jumlah terbatas, hanya sesuai dengan target penjualan mereka saja.

Strategi tersebut pun sebenarnya sedikit merugikan. Dengan tingkat produksi saat itu, waktu peluncuran produk mereka sempat mundur 3 hingga 4 bulan.

Namun masalah tersebut tampaknya sudah mulai teratasi. Lihat saja jumlah penjualan produk Xiaomi tahun ini berbanding tahun lalu. Di 6 bulan pertama tahun 2013, jumlah produk yang terjual telah mencapai 7,03 juta unit, berbanding 7,19 juta unit di keseluruhan tahun 2012 lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar